Minggu, 19 Oktober 2008

Cara Mendapatkan Gigi Sehat

Gigi yang cantik tak saja membuat senyum menjadi lebih indah, tapi juga mampu meningkatkan rasa percaya diri. Selain memiliki gigi sehat dan bersih, penampilan yang lebih baik akan membantu kepercayaan diri seseorang terutama dalam bersosialisasi.

Untuk mendapatkan gigi cantik ada beberapa cara yang bisa ditempuh:

1. Pemutihan (whitening),metode ini dilakukan untuk memutihkan gigi kuning, hitam atau kusam. Gigi menghitam bisa terjadi akibat infeksi, trauma atau sarafnya mati. Untuk mengembalikannya ke warna semula perlu dilakukan perawatan saraf gigi lebih dulu.

Gigi hitam bisa diputihkan lagi dengan cara internal bleaching yaitu pemutihan dari dalam gigi. Setelah perawatan saraf selesai, suatu gel dimasukkan ke dalam saluran akar gigi yang sengaja dilubangi. Gel inilah yang akan bekerja memutihkan gigi dalam waktu 1-6 hari. Lalu gel akan dilepas dan gigi ditambal seperti biasa.

Umumnya whitening dibagi menjadi dua yaitu in office dan home whitening. In office yakni tindakan pemutihan gigi dilakukan di klinik gigi yang bisa dilakukan dengan maupun tanpa disinar. Permukaan gigi dilapisi gel, lalu pasien diminta memakai cetakan (tray) gigi selama 1-2 hari. Saat tray dilepas, gigi akan terlihat lebih putih dibanding sebelumnya. Hasil in office lebih cepat terlihat dibanding home whitening karena menggunakan gel dengan tingkat konsentrat lebih tinggi.

Hasil ini akan lebih baik bila dilanjutkan dengan home whitening agar hasilnya lebih permanen dan tingkat keputihannya tak cepat pudar. Home whitening yaitu proses pemutihan gigi dilakukan di rumah. Setelah tray gigi dibuat di klinik, proses pemutihan bisa dilakukan sendiri di rumah. Caranya tray dipakai selama 8 jam setiap hari selama 8-10 hari tergantung dari tingkat kekusaman warna gigi. Untuk gigi abu-abu atau sangat kusam waktu pemakaian lebih lama.

Sebaiknya pasien masih perlu kontrol ke dokter gigi agar diketahui bila ada keluhan linu. Setelah 2-3 tahun proses whitening bisa diulangi lagi. Pantangan usai whitening jangan mengonsumsi makanan dan minuman berwarna misalnya soft drink, teh atau kopi agar warna gigi tak cepat pudar.

2. Crown, pada kerusakan gigi depan yang cukup parah misalnya gigi patah atau tak bisa lagi ditambal karena lubang sudah terlalu luas, metode crown (selubung gigi) bisa dilakukan. Bila kondisi gigi dinyatakan sehat saat itu juga crown bisa dipasang. Awalnya gigi akan dipasangi crown, dikecilkan di seluruh bagian lalu dipasangi crown sementara.

Seminggu kemudian crown permanen dipasang. Agat tak terlihat palsu dan berbeda warna crown harus sama dengan gigi aslinya. Pembuatan crown yang bagus akan sulit dibedakan dari gigi aslinya baik secara warna maupun bentuk. Meski kekuatan crown sama dengan gigi asli dan tak ada pantangan setelah crown dipasang, akan tetapi disarankan agar tetap berhati-hati saat mengunyah.

3. Porcelain Venner, merupakan metode melapisi gigi dengan porselen. Gunanya antara lain mengatasi kerusakan gigi atau lubang yang luas atau gigi renggang tapi sulit dirapatkan. Caranya agak mirip dengan crown, hanya saja dikecilkan cuma lapisan depan gigi yang rusak. Lalu gigi dicetak dan dikirim ke laboratorium untuk dibuatkan cetakan permanennya. Setelah jadi, cetakan porselen dipasangkan ke gigi yang rusak. Porcelain venner hanya bisa memperbaiki kondisi keruwetan (crowding) gigi ringan.

Prosedurnya sama dengan crown, gigi dikecilkan dulu lalu dibuatkan veneer plastik untuk dibuat gigi sementara. Lalu gigi dikirim ke laboratorium dan seminggu kemudian veneer porselen bisa dipasang. Setelah porselen dipasang harus lebih hati-hati menggigit dengan gigi depan. Pemasangan ini dilakukan dalam 2-3 kali kunjungan.

4. Penambalan, metode ini untuk menambal gigi pasien yang berlubang atau cuil. Bisa juga untuk memperbaiki tambalan, bila yang sudah ada ternyata sangat mencolok sebagai hasil tambalan. Umumnya menambal gigi depan harus memperhatikan unsur estetika, karena letaknya yang sangat mempengaruhi penampilan.

Sehingga penambalan tak bisa dilakukan begitu saja. Tambalan harus dilakukan dengan
mengikuti anatomi, warna dan bentuk awal gigi. Sebab gigi punya proporsi panjang dan lebar. Sehingga usai ditambal gigi terlihat natural. Tambalan yang dilakukan secara asal bisa membuat warnanya cepat pudar dan gigi tak cantik secara estetika.

Selain itu giginya juga tidak licin, sehingga sisa makanan mudah terselip di antara tambalan. Namun penambalan pada gigi depan yang dilakukan dengan alat-alat yang sekarang bisa menghasilkan tambalan sealami mungkin. Di samping tambalan dengan bahan biasa, ada pula tambalan inlay yaitu tambalan pada kerusakan gigi belakang.

Selain metal, tambalan inlay juga ada yang menggunakan porselen. Tambal gigi bisa selesai dalam sekali kunjungan dan lama tindakan kurang dari satu jam. Ada juga tambalan venner (pelapisan gigi). Caranya mirip dengan tambalan biasa hanya seluruh permukaan giginya ditambal dengan venner. Lapisan gigi terluar diambil lalu gigi ditambal dengan venner. Berbeda dengan porselen yang jika rusak harus diulang dari awal, tambalan venner dibisa dibetulkan.

5. Cosmetic Conturing, metode ini membentuk gigi asli menjadi lebih baik dengan cara diasah. Misalnya gigi yang terlalu lebar pada perempuan yang mengesankan penampilan tidak feminim, ujung bawahnya berbentuk tajam atau berbeda panjangnya. Umumnya gigi perempuan terlihat lebih ramping dari pria. Tindakan ini dikerjakan kurang dari satu jam dan bisa langsung selesai dalam sekali kunjungan. Yang menyenangkan selain membuat gigi lebih cantik, tak ada pantangan setelah melakukan perawatan ini.
* drg Rahmawati (ags)

Sumber : Waspada Online

0 komentar:

Posting Komentar

Silakan Tuliskan Komentar Anda ^^