Kamis, 25 Juni 2009

Salah Guna Cytotec

SEMARANG- Di Indonesia, Cytotec banyak dipergunakan untuk berbagai keperluan, terlebih untuk wanita hamil. Padahal obat tersebut terlarang dikonsumsi wanita sedang mengandung. Meski berdasar literatur Cytotec belum dimasukkan dalam daftar obat untuk kehamilan, tetapi obat ini sudah lama dipergunakan misalnya, disalahgunakan untuk aborsi.

Ahli kebidanan dan penyakit kandungan, Prof dokter Untung Praptohardjo SpOG mengatakan, pemerintah semestinya melakukan pengawasan terhadap penyalahgunaan obat ini. "Saya menilai pengawasan pemerintah sangat minim dan susah diharapkan.

Kasus aborsi ilegal yang dilakukan dokter Kokok Hadyanto yang mencuat ke permukaan beberapa waktu lalu, baru salah satu kasus. Mungkin masih banyak yang lainnya," ungkap ayah dengan empat anak yang pernah mengajar di Fakultas Ilmu Kedokteran Undip sejak tahun 1962 hingga tahun 2005 ini, dalam keterangan persnya di Gedung Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Jateng, Sabtu (12/8).

Kendati demikian, pria kelahiran Temanggung tahun 1935 ini memaparkan, kesalahan dalam penyalahgunaan obat ini bukan disebabkan si pembuat, melainkan pada si pemakai. Sebab perusahaan yang memproduksi obat itu sudah memberi peringatan efek bahayanya bagi wanita hamil.

Penasihat PKBI ini menuturkan, Cytotec sebenarnya untuk mengobati ulkus lambung yang gejalanya mirip dengan orang hamil. Obat ini berisi mesoprostol, yang memiliki tiga efek samping, yaitu diare, nyeri perut, uterotonik.

Hingga kini, tutur Untung, mesoprostol sebagai bahan induksi persalinan masih menjadi perdebatan. Karena itu, perlu dilakukan penelitian guna membandingkannya dengan obat yang sudah diakui. Induksi adalah usaha manusia untuk membuat supaya seorang ibu hamil timbul kontraksi. Dalam hal ini, pemakaian mesoprostol harus hati-hati dan pengawasan ketat.

Pemakaian berlebihan bisa menjadi hiperkontraksi yang menyebabkan kesakitan atau gawat bayi. Tidak jarang persalinan tersebut harus melalui operasi sesar. Jika penggunaan berlebihan ini terlambat diantisipasi, bisa mengakibatkan terjadinya robekan jalan lahir atau terjadi pendarahan. Karena itu, pengobatannya harus dengan histerektomi.

Bila terjadi pendarahan, keadaannya akan fatal karena pendarahan tidak bisa dihentikan walaupun dengan histerektomi. Dengan Cytotec, jaringan uterus menjadi rapuh dan sukar dijahit.

Berkenaan dengan praktik aborsi, Untung menguraikan, memang bila obat ini dimasukkan ke dalam vagina maka portio yang terkena obat ini akan menjadi lembut dan apa yang ada di dalamnya bisa keluar.

Dengan obat ini akan timbul kontraksi atau mules-mules, janin yang ada di dalamnya meninggal dan akhirnya timbul pendarahan.

"Pendarahan ini kadang-kadang sampai lama dan akhirnya harus dihentikan dengan kuret." (H30-18s)

-----------------------------------------------------

Cytotec, obat ini yang diresepkan DSOGku waktu kehamilanku udah masuk minggu ke 40 tapi belum ada tanda2 kontraksi sama sekali. Waktu itu DSOG meresepkan cytotec yang katanya untuk merangsang kontraksi. Karena menurut beliau.. toh bayi sudah siap lahir.. kenapa mesti nunggu lebih lama lagi.. toh nanti sama saja. Ya sudah dirangsang saja. Ini kandungan, indikasi serta efek samping dari cytotec.

WARNINGS

CYTOTEC (MISOPROSTOL) ADMINISTRATION TO WOMEN WHO ARE PREGNANT CAN CAUSE
ABORTION, PREMATURE

BIRTH, OR BIRTH DEFECTS. UTERINE RUPTURE HAS BEEN REPORTED WHEN CYTOTEC WAS
ADMINISTERED IN

PREGNANT WOMEN TO INDUCE LABOR OR TO INDUCE ABORTION BEYOND THE EIGHTH WEEK
OF PREGNANCY (see

also PRECAUTIONS, and LABOR AND DELIVERY). CYTOTEC SHOULD NOT BE TAKEN BY
PREGNANT WOMEN TO

REDUCE THE RISK OF ULCERS INDUCED BY NON-STEROIDAL ANTI-INFLAMMATORY DRUGS
(NSAIDS) (See

CONTRAINDICATIONS, WARNINGS and PRECAUTIONS).

PATIENTS MUST BE ADVISED OF THE ABORTIFACIENT PROPERTY AND WARNED NOT TO

GIVE THE DRUG TO OTHERS.

Cytotec should not be used for reducing the risk of NSAID-induced ulcers in
women of childbearing

potential unless the patient is at high risk of complications from gastric
ulcers associated with use of the

NSAID, or is at high risk of developing gastric ulceration. In such
patients, Cytotec may be prescribed if

the patient

· has had a negative serum pregnancy test within 2 weeks prior to beginning
therapy.

· is capable of complying with effective contraceptive measures.

· has received both oral and written warnings of the hazards of misoprostol,
the risk of possible

contraception failure, and the danger to other women of childbearing
potential should the drug be

taken by mistake.

· will begin Cytotec only on the second or third day of the next normal
menstrual period.

source:
http://www.fda.gov/cder/foi/label/2002/19268slr037.pdf

Lihat.. ternyata obat ini benar2 dilarang digunakan (baca=dikonsumsi) oleh ibu hamil!!!!

Benar2 gila dunia kedokteran sekarang.. Untung sampai sekarang Thole ngga apa-apa.. dan untung waktu itu aku juga ngga kenapa-napa.

Emang sih.. sekali minum dengan dosis seperempat pil sehari sudah bikin perut mules. Aku udah sempet minum selama 2 hari sampai akhirnya mules yang ngga tertahankan dan semakin sering itu datang di hari ketiga. Setelah akhirnya dibawa ke rumah sakit dan pembukaan ngga nambah2 selama 4jam, cytotec dimasukkan lewat vagina.. kontraksi semakin sering dan semakin kuat. Udah gitu aku masih disuruh minum air rendaman rumput fatimah yang membuatku tambah kesakitan lagi. SI bidan sampai ngeri melihatnya.. Postinganku soal gimana proses melahirkanku yang panjang bisa dibaca disini.

Fuh!!! Semoga dunia kesehatan kita ngga semakin gila.. Dan tugas kita sebagai konsumen adalah cari.. cari.. dan cari informasi sebanyak-banyaknya mengenai apapun masalah kesehatan. Ini bukan main-main. Beruntung aku masih bisa berhubungan dengan dunia maya (internet). Gimana dengan sodara-sodaraku yang di daerah.. yang kemungkinan browsing internet aja caranya ngga bisa!! Duh.. makin prihatin..



Credit to : http://riffat.multiply.com/journal/item/14

0 komentar:

Posting Komentar

Silakan Tuliskan Komentar Anda ^^